ironi,sangat sangat ironi, Tanpa kita sadari semakin hari bumi semakin panas, setiap hari es mencair, semakin banyak hutan ditebang, begitu banyak hewan di bantai,breaking news berita layaknya berita utama yang muncul setiap jam, tapi toh kita tidak tau,atau mungkin saja tau tapi tidak peduli.
Entahlah saya merasa merinding melihat awan Jakarta yang tak memilki matahari, saya pusing saat berjalan di siang hari harus memicingkan mata saya.
Uffffff Hari ini saya telat bangun dan mandi siang hari pukul 11 namun air yang mengalir dari di bak penampungan di atas rumah, seperti memiki warmer sampai seberapa menit saya menunggu air dingin yang mengalir, padahal saya tidak punya pemanas air(boro-boro warmer kipas angin saja ga punya).
O ow sungguh sungguh sangat eugh, saya tidak begitu tahu apa pemanasan global itu, tapi saya cukup merasakan perubahan iklim di kota kelahiran saya,dimana dulu ketika saya masih kecil setiap pagi saya sering berlari lari ke bukit untuk melihat asap yang berhembus dari bibir saya yang masam(belum sikat gigi heugh), Sangking inginnya terlihat seperti seseorang dewasa yang sedang mengisap rokok namun,kini masih di atas bukit yang sama tidak lagi sedingin dahulu. saya harus benar-benar harus membakar sebatang rokok agar bisa menikmati asap di pagi hari,,,ck ck ck.
saya juga kurang tahu dengan dampak pemanasan global dan tidak pernah melihat secara langsung, tapi berita tentang tewasnya saudara kita di Ukraina beberapa saat lalu akibat gelombang panas, sudah cukup mebuat saya ”ngeh” bahwa kita sedang dihadapkan oleh sebuah ancaman besar bersama. Tidak peduli apakah kita si kulit hitam atau putih, si ras mongol, Austronesia, kaya, miskin, kasta sudra atau brahmana,andi,daeng atau dare, mercy atau sepeda, toh kita semua satu pijakan ”Bumi”.
Pijakan kita sedang dalam. . . .. masalah, Dan jika saya katakan si Bumi dalam masalah? Apakah kita yang hidup di dalamnya merasa juga sedang dalam masalah? Ouh yak mungkin bukan sebuah masalah tapi ancaman, ancaman yang akan kita hadapi bersama suatu hari nanti.
Hmmm entahlah saya mungkin kurang yakin tapi saya hanya merasa takut akan sesuatu yang terjadi nanti, karena biasanya kita manusia lebih banyak menyesal saat semuanya sudah terjadi ( yah sangat sesuatu yang manusiawi) tapi tidakkah kita sekali-kali kita berfikir untuk tidak menyesal, akan tetapi menyadari semuanya dari awal hingga semua dapat di antisipasi sejak dini........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar